tema 1 organ gerak hewan dan manusia subtema 2 manusia dan lingkungan
TEMA 1
SUBTEMA 2
JUDUL : MANUSIA DAN LINGKUNGAN
SD Kelas 5 Tema 1 Subtema 2 Manusia dan Lingkungan.
Amatilah ilustrasi kedua gambar di atas, kemudian jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut.
Tampak pada gambar seorang anak perempuan membicarakan seorang yang naik sepeda, dan yang lainnya naik sepeda motor.
1. Aktivitas pada gambar manakah yang menyehatkan? Yang menyehatkan adalah yang mengayuh sepeda.
2. Benarkah Aktivitas manusia, seperti bersepeda, berjalan, berlari, dan lain- lainnya sangat dipengaruhi oleh kerja organ gerak manusia? Benar.
Salah satu kegiatan yang disukai Beni saat hari libur adalah bersepeda menyusuri jalan pedesaan. Udara di pedesaan masih segar karena masih banyak pohon dan masih sedikit polusi. Kegiatan Beni ini tentunya dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Dengan bersepeda rutin, semua organ gerak yang ada di tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya. Coba perhatikan, pernahkah badanmu terasa pegal dan kaku setelah duduk diam beberapa saat? Ya, karena pada saat duduk diam dalam waktu yang lama, organ-organ gerak pada tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Setelah mengayuh sepedanya beberapa saat, tibalah Beni di sebuah kebun sayur. Beni senang sekali. Ladang sayur luas terbentang laksana permadani hijau. Tanah yang semula dicangkul, dipupuk, dan dibuat bedeng, kini telah tertutupi sayur mayur yang siap dipanen. Yang terlihat hanyalah warna hijau.
Beni pun bergegas turun dari sepedanya dan menghampiri Pak Anto. Pak Anto adalah pemilik ladang sayuran. Pak Anto dibantu beberapa orang dalam mengerjakan ladangnya.
“Selamat pagi, Pak Anto. Sedang sibuk ya, Pak?” sapa Beni ramah. “Selamat pagi, Beni. Iya Beni, bapak sedang memanen sawi dan selada,”
jawab pak Anto.
“Bolehkah saya membantu, Pak?” pinta Beni.
“Oh, tentu saja boleh. Kebetulan sekali, ada satu karyawan Bapak yang sedang sakit. Jadi bapak masih kekurangan orang untuk memanen semua sayur ini,” jawab Pak Anto.
Bersepeda.
Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Sepeda bisa dikatakan sebagai alat transportasi darat yang murah, praktis, dan mudah dikendarai. Banyak orang memanfaatkan sepeda untuk pergi ke kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain. Sepeda juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak sehingga tidak menimbulkan polusi. Selain itu, dengan bersepeda juga dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Bersepeda dapat mengencangkan otot-otot tubuh. Bersepeda tidak hanya melibatkan bagian kaki saja. Bahkan, banyak orang yang menganggap bersepeda hanya dapat mengencangkan otot-otot bagian betis dan paha saja. Namun sebenarnya, bersepeda merupakan latihan fisik yang hampir melibatkan setiap bagian tubuh. Selain memperkuat otot-otot bagian kaki dan paha, bersepeda secara rutin juga akan mengencangkan otot-otot bagian belakang, pinggul, dan lengan.
Jika bersepeda secara rutin, kesehatan jantung kita akan tetap terjaga. Selama bersepeda, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Efek positif terhadap jantung ini tentunya juga akan membawa efek-efek positif lainnya seperti melancarkan peredaran darah dan oksigen. Dengan demikian kita bisa terhindar dari munculnya gangguan-gangguan yang berkaitan dengan jantung dan peredaran darah dalam tubuh.
Salah satu pilihan yang bijak untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh adalah dengan bersepeda. Bersepeda secara rutin dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Hal ini akan membuat kamu selalu bugar dan berenergi setiap harinya.
Bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat membakar kalori dalam tubuh. Oleh karena itu, bersepeda dapat menurunkan berat badan. Timbunan lemak-lemak dalam tubuh kita yang menyebabkan kegemukan akan terbakar dan lambat laun akan hilang. Tubuh kita pun akan kembali menjadi ideal.
Oleh karena bisa membakar kalori dalam tubuh, maka bersepeda juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes. Penyakit diabetes disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah. Kadar gula dalam darah bisa tinggi karena gula (glukosa) yang kita konsumsi setiap hari dalam tubuh kita berubah menjadi kalori dan tidak mampu kita ubah menjadi energi. Timbunan kalori tersebut akan memicu meningkatnya kadar gula dalam darah. Adapun penyakit diabetes sendiri bisa menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit lainnya, seperti jantung, stroke, kulit, mata, ginjal, dan penyakit lainnya.
Manfaat bersepeda lainnya adalah mengurangi stres. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa bersepeda merupakan kegiatan olahraga yang menyenangkan. Bersepeda memberikan hiburan tersendiri bagi kita. Pada waktu pagi dan sore hari untuk bersepeda sambil melihat- lihat indahnya pemandangan dan suasana sekitar cukup efektif untuk mengurangi stres.
Disarikan dari : www.artikelkesehatan99.com.
Baca dan pahami teks tentang bersepeda, kemudian ceritakan kembali isi teks tersebut kepada teman sebelahmu sesuai dengan bahasa dan pemahamanmu sendiri tanpa melihat buku.
1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah : bermain sepakbola, khususnya menendang bola ke arah gol, dan penjaga gawang berusaha menangkap bola tersebut.
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan alat bola, dan anggota tubuh alat gerak.
3. Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah di lapangan sepak bolah, atau tanah lapang.
4. Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan tersebut? membawa bola, dan pemanasan sebelum bermain.
Selesai membantu mengemas selada, Beni membantu Pak Anto memanen kol. Hasil panen kali ini sangat bagus, bentuknya bulat dan besar.
“Alhamdulillah, Beni. Hasil panen kali ini sangat bagus,” sahut pak Anto. “Benar sekali, Pak. Bentuknya sudah seperti bola saja. Saya seperti ingin
menendangnya saja… he… he…. ” canda Beni. “Ah, bisa saja kamu ini, Ben,” sahut Pak Anto.
“Kamu senang bermain bola, ya?” tanya pak Anto.
“Ya, tentu senang, Pak. Saya jago menendang, menggiring, dan menerima umpan lho, Pak”, sahut Beni.
Permainan bola memerlukan banyak gerakan, seperti berjalan, berlari, menendang, dan melempar. Hampir semua bagian tubuh aktif. Tentunya hal ini mengharuskan semua organ gerak dalam tubuh, baik itu otot ataupun tulang, bekerja dengan baik.
Coba kamu amati aktivitasmu sehari-hari. Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tubuh manusia, khususnya tangan dan kaki terdiri atas beberapa tulang. Nah, perhatikan gambar rangka tangan dan kaki berikut ini. Coba kenali dan tunjukkan nama tulang-tulang tersebut melalui gambar berikut.
Tulang pada Lengan Manusia :
• Tulang lengan atas,
• Tulang hasta,
• Tulang pengumpil,
• Tulang pergelangan tangan,
• Tulang telapak tangan.
SUBTEMA 2
JUDUL : MANUSIA DAN LINGKUNGAN
SD Kelas 5 Tema 1 Subtema 2 Manusia dan Lingkungan.
Amatilah ilustrasi kedua gambar di atas, kemudian jawablah pertanyaan- pertanyaan berikut.
Tampak pada gambar seorang anak perempuan membicarakan seorang yang naik sepeda, dan yang lainnya naik sepeda motor.
1. Aktivitas pada gambar manakah yang menyehatkan? Yang menyehatkan adalah yang mengayuh sepeda.
2. Benarkah Aktivitas manusia, seperti bersepeda, berjalan, berlari, dan lain- lainnya sangat dipengaruhi oleh kerja organ gerak manusia? Benar.
Salah satu kegiatan yang disukai Beni saat hari libur adalah bersepeda menyusuri jalan pedesaan. Udara di pedesaan masih segar karena masih banyak pohon dan masih sedikit polusi. Kegiatan Beni ini tentunya dapat bermanfaat bagi kesehatan.
Dengan bersepeda rutin, semua organ gerak yang ada di tubuh dapat bekerja sebagaimana mestinya. Coba perhatikan, pernahkah badanmu terasa pegal dan kaku setelah duduk diam beberapa saat? Ya, karena pada saat duduk diam dalam waktu yang lama, organ-organ gerak pada tubuh tidak bekerja sebagaimana mestinya.
Setelah mengayuh sepedanya beberapa saat, tibalah Beni di sebuah kebun sayur. Beni senang sekali. Ladang sayur luas terbentang laksana permadani hijau. Tanah yang semula dicangkul, dipupuk, dan dibuat bedeng, kini telah tertutupi sayur mayur yang siap dipanen. Yang terlihat hanyalah warna hijau.
Beni pun bergegas turun dari sepedanya dan menghampiri Pak Anto. Pak Anto adalah pemilik ladang sayuran. Pak Anto dibantu beberapa orang dalam mengerjakan ladangnya.
“Selamat pagi, Pak Anto. Sedang sibuk ya, Pak?” sapa Beni ramah. “Selamat pagi, Beni. Iya Beni, bapak sedang memanen sawi dan selada,”
jawab pak Anto.
“Bolehkah saya membantu, Pak?” pinta Beni.
“Oh, tentu saja boleh. Kebetulan sekali, ada satu karyawan Bapak yang sedang sakit. Jadi bapak masih kekurangan orang untuk memanen semua sayur ini,” jawab Pak Anto.
Bersepeda.
Bersepeda merupakan kegiatan yang menyenangkan sekaligus menyehatkan. Sepeda bisa dikatakan sebagai alat transportasi darat yang murah, praktis, dan mudah dikendarai. Banyak orang memanfaatkan sepeda untuk pergi ke kantor, sekolah, pasar, dan lain-lain. Sepeda juga ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar minyak sehingga tidak menimbulkan polusi. Selain itu, dengan bersepeda juga dapat menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh kita.
Bersepeda dapat mengencangkan otot-otot tubuh. Bersepeda tidak hanya melibatkan bagian kaki saja. Bahkan, banyak orang yang menganggap bersepeda hanya dapat mengencangkan otot-otot bagian betis dan paha saja. Namun sebenarnya, bersepeda merupakan latihan fisik yang hampir melibatkan setiap bagian tubuh. Selain memperkuat otot-otot bagian kaki dan paha, bersepeda secara rutin juga akan mengencangkan otot-otot bagian belakang, pinggul, dan lengan.
Jika bersepeda secara rutin, kesehatan jantung kita akan tetap terjaga. Selama bersepeda, jantung berdetak lebih cepat dari biasanya. Efek positif terhadap jantung ini tentunya juga akan membawa efek-efek positif lainnya seperti melancarkan peredaran darah dan oksigen. Dengan demikian kita bisa terhindar dari munculnya gangguan-gangguan yang berkaitan dengan jantung dan peredaran darah dalam tubuh.
Salah satu pilihan yang bijak untuk menjaga stamina dan daya tahan tubuh adalah dengan bersepeda. Bersepeda secara rutin dapat meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Hal ini akan membuat kamu selalu bugar dan berenergi setiap harinya.
Bersepeda juga merupakan olahraga yang dapat membakar kalori dalam tubuh. Oleh karena itu, bersepeda dapat menurunkan berat badan. Timbunan lemak-lemak dalam tubuh kita yang menyebabkan kegemukan akan terbakar dan lambat laun akan hilang. Tubuh kita pun akan kembali menjadi ideal.
Oleh karena bisa membakar kalori dalam tubuh, maka bersepeda juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes. Penyakit diabetes disebabkan karena tingginya kadar gula dalam darah. Kadar gula dalam darah bisa tinggi karena gula (glukosa) yang kita konsumsi setiap hari dalam tubuh kita berubah menjadi kalori dan tidak mampu kita ubah menjadi energi. Timbunan kalori tersebut akan memicu meningkatnya kadar gula dalam darah. Adapun penyakit diabetes sendiri bisa menjadi penyebab munculnya penyakit-penyakit lainnya, seperti jantung, stroke, kulit, mata, ginjal, dan penyakit lainnya.
Manfaat bersepeda lainnya adalah mengurangi stres. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa bersepeda merupakan kegiatan olahraga yang menyenangkan. Bersepeda memberikan hiburan tersendiri bagi kita. Pada waktu pagi dan sore hari untuk bersepeda sambil melihat- lihat indahnya pemandangan dan suasana sekitar cukup efektif untuk mengurangi stres.
Disarikan dari : www.artikelkesehatan99.com.
Baca dan pahami teks tentang bersepeda, kemudian ceritakan kembali isi teks tersebut kepada teman sebelahmu sesuai dengan bahasa dan pemahamanmu sendiri tanpa melihat buku.
Pembelajaran 2.
1. Kegiatan yang nampak pada gambar di atas adalah : bermain sepakbola, khususnya menendang bola ke arah gol, dan penjaga gawang berusaha menangkap bola tersebut.
2. Kegiatan di atas termasuk permainan yang menggunakan alat bola, dan anggota tubuh alat gerak.
3. Tempat yang aman untuk melakukan kegiatan tersebut adalah di lapangan sepak bolah, atau tanah lapang.
4. Apa saja yang harus dilakukan sebelum melakukan kegiatan tersebut? membawa bola, dan pemanasan sebelum bermain.
Selesai membantu mengemas selada, Beni membantu Pak Anto memanen kol. Hasil panen kali ini sangat bagus, bentuknya bulat dan besar.
“Alhamdulillah, Beni. Hasil panen kali ini sangat bagus,” sahut pak Anto. “Benar sekali, Pak. Bentuknya sudah seperti bola saja. Saya seperti ingin
menendangnya saja… he… he…. ” canda Beni. “Ah, bisa saja kamu ini, Ben,” sahut Pak Anto.
“Kamu senang bermain bola, ya?” tanya pak Anto.
“Ya, tentu senang, Pak. Saya jago menendang, menggiring, dan menerima umpan lho, Pak”, sahut Beni.
Permainan bola memerlukan banyak gerakan, seperti berjalan, berlari, menendang, dan melempar. Hampir semua bagian tubuh aktif. Tentunya hal ini mengharuskan semua organ gerak dalam tubuh, baik itu otot ataupun tulang, bekerja dengan baik.
Coba kamu amati aktivitasmu sehari-hari. Saat kita berjalan, mengapa kaki kita bisa bergerak? Mengapa juga tangan kita bisa berayun, memegang, dan menggenggam? Ya, kaki dan tangan kita bisa bergerak karena pada kaki dan tangan kita terdapat tulang dan otot. Tulang dan otot inilah yang bisa mengerakkan tangan dan kaki kita. Tangan dan otot merupakan alat gerak.
Organ gerak pada hewan dan manusia memiliki kesamaan. Alat-alat gerak yang digunakan pada manusia dan hewan ada dua macam yaitu alat gerak pasif berupa tulang dan alat gerak aktif berupa otot. Kedua alat gerak ini akan bekerja sama dalam melakukan pergerakan sehingga membentuk suatu sistem yang disebut sistem gerak.
Tubuh manusia, khususnya tangan dan kaki terdiri atas beberapa tulang. Nah, perhatikan gambar rangka tangan dan kaki berikut ini. Coba kenali dan tunjukkan nama tulang-tulang tersebut melalui gambar berikut.
Tulang pada Lengan Manusia :
• Tulang lengan atas,
• Tulang hasta,
• Tulang pengumpil,
• Tulang pergelangan tangan,
• Tulang telapak tangan.
Komentar
Posting Komentar