Pengurangan Pecahan

Jenis – Jenis Pengurangan Pecahan

Ada beberapa jenis pengurangan pecahan yang harus Kita ketahui diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1) Pengurangan Pecahan Biasa

Pecahan biasalah yakni pecahan dengan pembilang & penyebut adalah bilangan bulat.
Contohnya : 1/4 , 2/5 , 9/10
Pada prinsip pengurangan pecahan biasa, konsepnya yakni sama dengan konsep penjumlahan pecahan biasa yang sebelumnya pernah dibahas yakni dengan mengurangi pembilangnya saja.
pecahan biasa
Jika bilangan yang akan dikurangi mempunyai penyebut yang berbeda, maka anda harus menyamakan terlebih dahulu penyebutnya. Untuk cara yang paling mudah adalah kalikan saja angka penyebutnya jika anda tidak dapat mencari nilai paling sederhana untuk menyamakan penyebut. contoh,
pecahan biasa
cara diatas adalah yang paling mudah yakni menggunakan operasi hitung KPK yaitu 2 dan 6 adalah 12. Untuk anga penyebut maupun pembilang wajib dikalikan dengan angka KPK yang sama.

2) Pengurangan Pecahan Murni

Pecahan yang kedua merupakan pecahan murni yang merupakan pecahan yang pembilang & penyebutnya adalah bilangan bulat. Hal ini berlaku kepada pembilang harus kurang atau lebih kecil dibandingkan penyebutnya.
Pecahan murnai bisa juga disebut dengan pecahan biasa namun pecahan biasa belum pasti bisa dikatakan sebagai sebuah pecahan murni. Kamu bisa melihat contohnya dibawah ini.
Contohnya : 1/6 , 3/5, 7/15

3) Pengurangan Pecahan Campuran

Selanjutnya merupakan pecahan campura. Jenis pecahan ini terdiri dari bagian bilangan bulat dan bagian dari pecahan murni.
Contohnya : 3 ½, 4 ½, 5 ¾

Cara Mengurangi Pecahan Campuran Dengan Mudah

Berikut adalah langkah-langkah untuk menyelesaikan pengurangan pecahan campuran :
1. Ubah Bilangan Campuran Menjadi Pecahan
Bilangan campuran merupakan angka bulat yang memiliki pecahan. Agar lebih mudah dikurangi, ubahlah bilangan bulat yang ada menjadi pecahan. Ini berarti angka pembilang pecahan akan menjadi lebih besar daripada penyebutnya.
Contoh : pengurangan 2 3/4 – 1 1/7 dapat diubah menjadi 11/4 – 8/7
2. Samakan Bilangan Penyebut Jika Perlu
Carilah kelipatan persekutuan terkecil dari ke-2 penyebut pecahan agar Kita bisa mendapatkan penyebut pecahan yang sama.
Sebagai contoh, jika Kita ingin mengurangi 11/4 dengan 8/7, catat semua kelipatan 4 dan 7 hingga Kita menemukan angka 28 dari kedua daftar.
Sebagai Contoh : Karena kelipatan 4 mencakup 4, 8, 12, 16, 20, 24, dan 28, dan kelipatan 7 mencakup 7, 14, 21, dan 28, angka 28 menjadi kelipatan persekutuan terkecil dari kedua angka tersebut.
3. Buatlah Pecahan Ekuivalen Jika Kita Perlu Mengubah Bilangan Penyebut
Kita perlu mengubah penyebut menjadi bilangan kelipatan persekutuan terkecilnya. Untuk mengubahnya, kalikan seluruh pecahan. 
Sebagai contoh, untuk mengubah penyebut pecahan 11/4 menjadi 28, kalikan pecahan dengan 7. Sekarang pecahan tersebut menjadi 77/28.
4. Sesuaikan Semua Pecahan Pada Soal Agar Ekuivalen
Jika Kita sudah mengubah penyebut salah satu pecahan pada soal, Kita juga perlu mengubah pecahan lain agar rasionya setara dengan soal pengurangan asli. 
Sebagai contoh, jika Kita sudah mengubah 11/4 menjadi 77/28, kalikan 8/7 dengan 4 agar Kita mendapatkan 32/28. Sekarang, soal pengurangan 11/4 – 8/7 akan berubah menjadi 77/28 – 32/28.
5. Kurangi Pembilang dan Pastikan Bilangan Penyebut Tetap Sama
Jika sejak awal kedua pecahan mempunyai penyebut yang sama atau Kita sudah membuat pecahan-pecahan ekuivalen dengan penyebut yang setara, sekarang Kita dapat mengurangi kedua pembilang.
Tulis jawaban dan tempatkan di atas bilangan penyebut. Pastikan Kita tidak mengurangi kedua penyebut. Sebagai contoh, 77/28 – 32/28 = 45/28.
6. Sederhanakan Jawaban
Kita mungkin perlu mengubah jawaban menjadi bilangan atau pecahan campuran. Bagi pembilang dengan penyebut untuk mendapatkan bilangan bulat. Setelah itu, tulis selisih (bilangan sisa) antara pembilang dan hasil perkalian bilangan bulat tersebut dengan penyebut.
Selisih tersebut akan berperan sebagai angka pembilang. Tempatkan pembilang di atas penyebut yang sama. Sederhanakan pecahan jika bisa. 
Sebagai contoh, 45/28 dapat diubah menjadi 1 17/28 karena 28 dapat dikalikan 1 kali untuk mendapatkan hasil yang mendekati 45. Sementara itu, 17 adalah sisa atau selisih dari 45 dan hasil perkalian 28 dengan 1.

Komentar

Postingan populer dari blog ini